Maha Karya Cipta Muhammad Alzibilla... aku menemukan eksistensiku dalam tekananku,tertekan dalam segala arah membuat eksistensi menari begitu indah

Mengembalikan mahasiswa kritis

Posted by Muhammad Alzibilla On Sabtu, 05 Februari 2011 0 komentar

Oleh : emhal_zibilla*

Mahasiswa merupakan struktur tertinggi dalam bagan penimba ilmu pengetahuan (pelajar, student), dengan berbagai bekal pengalaman empiris dan kemampuannya mendayagunakan kognitifme berpikir-baca rasionalitas-maka maka mahasiswa dipandang mempunyai kelebihan dan kedewasaan dalam bersikap maupun bertindak disetiap persoalan. Hal inilah yang menurut penulis sebagai modal mahasiswa menunjukkan identitas dan eksistensinya dengan berbagai model gerak dan kiprah dimasyarakat maupun bangsa dan Negara. Padahal tidak ada aturan yang yang membedakan antara mahasiswa dan pelajar dalam gerak maupun kiprahnya dalam masyarakat secara aktif semisal advokasi, demo dan sebagainya.
Perwujudan eksistensi inilah yang menimbulkan berbagai macam bentuk peran yang dilakukan oleh mahasiswa yang tentu saja peran itu sesuai dengan kapasitas pikiran mereka. Tak dapat kita pungkiri berbagai macam organisasi yang ada ditingkat mahasiswa baik intra maupun ekstra kampus merupakan salah satu dampak dari polarisasi pikiran mereka.
Setiap mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir dan bertindak yang berbeda dalam pribadi mahasiswa. Sebagaimana oleh Malik Fajar (mantan menteri pendidikan cabinet gotong royong di era pemerintahan Megawati Soekarno Putri) model mahasiswa di klasifikasikan menjadi 3 macam. Pertama, Mahasiswa Utun. Tipologi mahasiswa yang seperti ini adalah mahasiswa yang tekun dalam bangku perkuliahan. Kedua, Mahasiswa Unjuk Diri. Sebagian besar mahasiswa adalah generasi pertama yang mengenyam pendidikan Tinggi artinya kebanyakan dari orang tua mereka adalah lulusan SLTA maupun di bawahnya sehingga hal ini menimbulkan kesadaran dalam diri mereka untuk berubah di kalangan keluarga mereka meskipun kondisi ini kadang harus berbenturan dengan faktor ekonomi,dan ketiga, Mahasiswa Asal Katut, Tipologi mahasiswa yang seperti ini adalah model mahasiswa duduk di bangku perkuliahan apa adanya bisa kita katakan sebagai pemburu nilai C
Mahasiswa adalah kalangan terpandang dalam sruktur pendidikan yang perannya sangat diperhitungkan oleh banyak kalangan. Hal ini sebenarnya modal yang sangat berharga yang harus dapat di dayagunakan oleh mahasiswa sebagai wujud dari eksistensinya. Lalu permasalahan yang timbul sekarang adalah sikap seperti apa yang harus di kedepankan oleh mahasiswa melihat realitas yang sedang berkembang. Jawaban dari pertanyaan ini adalah sebagaimana disepakati oleh banyak kalangan mahasiswa, Sikap Kritis. Sikap kritislah layak di pakai mahasiswa demi menjawab tantangan kedepan. Kritis ini akan membawa mahasiswa menuju cita-cita bangsa, mewujudkan kemakmuran dan keadilan masyarakat.
Kritis adalah sikap yang tegas/tanggap dan teliti yang dikaji secara mendalam dalam menanggapi setiap persoalan. Sikap ini akan mendorong perubahan secara bertahap karena dengan sikap ini mahasiswa dapat menjadi oposisi idealis-progresif yang selalu bergerak dalam jalur kebenaran, tidak mudah di tunggangi setiap gerakannya oleh oknum-oknum yang merusak citra mahasiswa, selalu melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan dan penindasan. Jadi sikap yang harus dibumikan oleh mahasiswa sekarang ini adalah Kritis Progresif bukan Apatis (sikap yang tidak mau peduli) ataupun Prontal (keras dalam menyikapi persoalan, tidak fleksibel). Sikap apatis sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemerdekaan berpikir, juga nilai yang termaktub dalam tridharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Nilai ini mengandung makna yang sangat mulia bila dapat terejawantahkan oleh mahasiswa secara proporsional dan progresif.
Sikap prontal atau ekstrim akan dapat kita pastikan membawa mahasiswa pada pemikiran dan gerakan yang mencerminkan klaim kebenaran,yang cenderung anarkis dan semena-mena. Masalah yang seharusnya dapat di ambil solusi malah menjadi bisa sehingga dapat melunturkan nilai humanisme maupun pluralisme, meskipun kita tidak dapat serta merta memberikan sikap yang cenderung menghakimi terhadap sikap prontal ini, tetapi dengan jelas dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam berpikir ataupun memecahkan sebuah persoalan jika tidak kita tempatkan masalah itu sebagaimna mestinya (proporsional) dan di kaji secara obyektif dan mendalam dari berbagai sudut pandang maka bukannya solusi yang kita dapatkan justru akan terjadi penyimpangan tajam terhadap persoalan tersebut.
Dari bebagai dua sikap yang kita analisa secara general maka sikap yang paling cocok dan representative terhadap dunia mahasiswa sebagai jawaban atas relitas yang berkembang adalah sikap kritis. Sikap inipun harus diberi batasan atau penjelasan menyeluruh mengenai bangunan terminologinya karena jika kritis tanpa aturan maka justru akan menjerumuskan kita pada ektrimisme pemikiran. Sikap kritis tidak akan menjeruskan diri kita pada degradasi pemikiran malah justru hal ini akan membawa kita pada proses penempatan masalah secara proporsional dan mendapatkan hasil maksimal. Sikap kritis ini membtuhkan kesabaran progresif revolusioner, artinya dalam menyikapi permasalahan kita kaji dulu dengan berbagai prespektif, alasan yang menjadi dasar permasalahan, siapa aktor dibalik permasalahan itu(baground atau ideologinya) dan seterusnya tetapi kita tetap berusaha dengan keras dan membaca secara serius serta mempertimbangkan dampak (ekses) atas permasalahan tersebut dan juga kita analisa ekses permasalahan tersebut ditangani dengan sikap kita. Permasalahnnya sekarang mampukah kita menahan diri kita untuk tidak bersikap reaktif prontal sebelum kita cukup bukti dan mengkaji lebih mendalam terhadap suatu permasalahan. Dewasa ini kita harus jeli dalam melihat realitas yang berkembang karena adanya globalisasi yang membuat sermakin tak ada batas antara suatu negara dengan negara lain yang dengan sendirinya apapun kebijakan yang diambil oleh suatu negara tak bisa dilepaskan begitu saja oleh pengaruh(lebih jauh intervensi) negara lain. Kalau kondisinya sekarang seperti ini. Bukankah kita membutuhkan kesabaran dalam melihat persoalan yang terbaca oleh pikiran kita yang harus mengarahkan pola pikir kita lebih luas (global) sehingga kita tidak tertsigma dalam berpikir hanya untuk hedonisme belaka apalagi jika solusi yang kita tawarkan justru menmojokkian diri kita sendiri apalagi bangsa kita. Kalau seperti ini kita coba introspeksi dalam diri kita mampukah kita bersikap sabar yang progresif revolusioner padahal sabar saja itu sangat sulit dilakukan, bukan?
*penulis adalah ketua umum Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman, sekaligus mahasiswa jurusan pengembangan masyarakat islam.
READ MORE

“Mengembalikan mahasiswa kritis”

Posted by Muhammad Alzibilla On 0 komentar
Oleh : emhal_zibilla*
Mahasiswa merupakan struktur tertinggi dalam bagan penimba ilmu pengetahuan (pelajar, student), dengan berbagai bekal pengalaman empiris dan kemampuannya mendayagunakan kognitifme berpikir-baca rasionalitas-maka maka mahasiswa dipandang mempunyai kelebihan dan kedewasaan dalam bersikap maupun bertindak disetiap persoalan. Hal inilah yang menurut penulis sebagai modal mahasiswa menunjukkan identitas dan eksistensinya dengan berbagai model gerak dan kiprah dimasyarakat maupun bangsa dan Negara. Padahal tidak ada aturan yang yang membedakan antara mahasiswa dan pelajar dalam gerak maupun kiprahnya dalam masyarakat secara aktif semisal advokasi, demo dan sebagainya.
Perwujudan eksistensi inilah yang menimbulkan berbagai macam bentuk peran yang dilakukan oleh mahasiswa yang tentu saja peran itu sesuai dengan kapasitas pikiran mereka. Tak dapat kita pungkiri berbagai macam organisasi yang ada ditingkat mahasiswa baik intra maupun ekstra kampus merupakan salah satu dampak dari polarisasi pikiran mereka.
Setiap mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir dan bertindak yang berbeda dalam pribadi mahasiswa. Sebagaimana oleh Malik Fajar (mantan menteri pendidikan cabinet gotong royong di era pemerintahan Megawati Soekarno Putri) model mahasiswa di klasifikasikan menjadi 3 macam. Pertama, Mahasiswa Utun. Tipologi mahasiswa yang seperti ini adalah mahasiswa yang tekun dalam bangku perkuliahan. Kedua, Mahasiswa Unjuk Diri. Sebagian besar mahasiswa adalah generasi pertama yang mengenyam pendidikan Tinggi artinya kebanyakan dari orang tua mereka adalah lulusan SLTA maupun di bawahnya sehingga hal ini menimbulkan kesadaran dalam diri mereka untuk berubah di kalangan keluarga mereka meskipun kondisi ini kadang harus berbenturan dengan faktor ekonomi,dan ketiga, Mahasiswa Asal Katut, Tipologi mahasiswa yang seperti ini adalah model mahasiswa duduk di bangku perkuliahan apa adanya bisa kita katakan sebagai pemburu nilai C
Mahasiswa adalah kalangan terpandang dalam sruktur pendidikan yang perannya sangat diperhitungkan oleh banyak kalangan. Hal ini sebenarnya modal yang sangat berharga yang harus dapat di dayagunakan oleh mahasiswa sebagai wujud dari eksistensinya. Lalu permasalahan yang timbul sekarang adalah sikap seperti apa yang harus di kedepankan oleh mahasiswa melihat realitas yang sedang berkembang. Jawaban dari pertanyaan ini adalah sebagaimana disepakati oleh banyak kalangan mahasiswa, Sikap Kritis. Sikap kritislah layak di pakai mahasiswa demi menjawab tantangan kedepan. Kritis ini akan membawa mahasiswa menuju cita-cita bangsa, mewujudkan kemakmuran dan keadilan masyarakat.
Kritis adalah sikap yang tegas/tanggap dan teliti yang dikaji secara mendalam dalam menanggapi setiap persoalan. Sikap ini akan mendorong perubahan secara bertahap karena dengan sikap ini mahasiswa dapat menjadi oposisi idealis-progresif yang selalu bergerak dalam jalur kebenaran, tidak mudah di tunggangi setiap gerakannya oleh oknum-oknum yang merusak citra mahasiswa, selalu melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan dan penindasan. Jadi sikap yang harus dibumikan oleh mahasiswa sekarang ini adalah Kritis Progresif bukan Apatis (sikap yang tidak mau peduli) ataupun Prontal (keras dalam menyikapi persoalan, tidak fleksibel). Sikap apatis sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemerdekaan berpikir, juga nilai yang termaktub dalam tridharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Nilai ini mengandung makna yang sangat mulia bila dapat terejawantahkan oleh mahasiswa secara proporsional dan progresif.
Sikap prontal atau ekstrim akan dapat kita pastikan membawa mahasiswa pada pemikiran dan gerakan yang mencerminkan klaim kebenaran,yang cenderung anarkis dan semena-mena. Masalah yang seharusnya dapat di ambil solusi malah menjadi bisa sehingga dapat melunturkan nilai humanisme maupun pluralisme, meskipun kita tidak dapat serta merta memberikan sikap yang cenderung menghakimi terhadap sikap prontal ini, tetapi dengan jelas dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam berpikir ataupun memecahkan sebuah persoalan jika tidak kita tempatkan masalah itu sebagaimna mestinya (proporsional) dan di kaji secara obyektif dan mendalam dari berbagai sudut pandang maka bukannya solusi yang kita dapatkan justru akan terjadi penyimpangan tajam terhadap persoalan tersebut.
Dari bebagai dua sikap yang kita analisa secara general maka sikap yang paling cocok dan representative terhadap dunia mahasiswa sebagai jawaban atas relitas yang berkembang adalah sikap kritis. Sikap inipun harus diberi batasan atau penjelasan menyeluruh mengenai bangunan terminologinya karena jika kritis tanpa aturan maka justru akan menjerumuskan kita pada ektrimisme pemikiran. Sikap kritis tidak akan menjeruskan diri kita pada degradasi pemikiran malah justru hal ini akan membawa kita pada proses penempatan masalah secara proporsional dan mendapatkan hasil maksimal. Sikap kritis ini membtuhkan kesabaran progresif revolusioner, artinya dalam menyikapi permasalahan kita kaji dulu dengan berbagai prespektif, alasan yang menjadi dasar permasalahan, siapa aktor dibalik permasalahan itu(baground atau ideologinya) dan seterusnya tetapi kita tetap berusaha dengan keras dan membaca secara serius serta mempertimbangkan dampak (ekses) atas permasalahan tersebut dan juga kita analisa ekses permasalahan tersebut ditangani dengan sikap kita. Permasalahnnya sekarang mampukah kita menahan diri kita untuk tidak bersikap reaktif prontal sebelum kita cukup bukti dan mengkaji lebih mendalam terhadap suatu permasalahan. Dewasa ini kita harus jeli dalam melihat realitas yang berkembang karena adanya globalisasi yang membuat sermakin tak ada batas antara suatu negara dengan negara lain yang dengan sendirinya apapun kebijakan yang diambil oleh suatu negara tak bisa dilepaskan begitu saja oleh pengaruh(lebih jauh intervensi) negara lain. Kalau kondisinya sekarang seperti ini. Bukankah kita membutuhkan kesabaran dalam melihat persoalan yang terbaca oleh pikiran kita yang harus mengarahkan pola pikir kita lebih luas (global) sehingga kita tidak tertsigma dalam berpikir hanya untuk hedonisme belaka apalagi jika solusi yang kita tawarkan justru menmojokkian diri kita sendiri apalagi bangsa kita. Kalau seperti ini kita coba introspeksi dalam diri kita mampukah kita bersikap sabar yang progresif revolusioner padahal sabar saja itu sangat sulit dilakukan, bukan?
*penulis adalah ketua umum Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman, sekaligus mahasiswa jurusan pengembangan masyarakat islam.
READ MORE

Rindu Sesaat

Posted by Muhammad Alzibilla On 0 komentar
Sejenak kurasakan keheningan malam
Ditambah riuh angin yang menderai tubuhku
Dingin yang kurasakan,
Nafasku seakan takkan tertahan lagi

Pertanda hujankah malam ini?
Apa mungkin rinduku mulai hilang
Diterpa angin dan rintik hujan yang mambasahi?
Namun ku takkan sanggup tuk bertahan

Dihempas Keheningan malam yang dingin
Aku rindu padamu,
Aku ingin kau berada disini
Di pelukanku, di sisiku, dimalam ini

Apa ini cuma rindu sesaat saja
Hujan ini datang, disaat ku rindu kamu
Angin kan membawaku padanya
Untuk melepas rinduku padanya....

pada tanggal 24 Sep 2007
READ MORE

Harap

Posted by Muhammad Alzibilla On 0 komentar
harap...
mari semua berharap
mengharap suatu yang kosong

harap,
mari semua berharap
mengharap suatu yang hampa

harap
mari semua berharap
mengharap suatu yang tiada

harap mari semua berharap
mengharap sesuatu yang entah


harap,
mari semua berharap
sesuatu yang nihil dan tak ada apa-apa

bandung,30 November 2009
READ MORE

kata sampah serapah yang muntah

Posted by Muhammad Alzibilla On 0 komentar
Saat sinar mentari menyinarimu…hangat terasa dalam buaian sinar yang menyala penuh kasih...mengiringi setiap langkah-langkahmu…mengundang rona merah wajahmu sinar itu pun merubah menjadi bayang hitammu… yang selalu mengikutimu….

Takkah kau sadari senyuman yang kau tebarkan….
pengobat luka para lelaki.yang butuh penyejuk..
sapamu yang kau hujamkan….
sebagai obat bius dari kegundahan hati mereka.

Tapi bukan itu….bukan itu…..
Pertemuan ke-dua dalam dunia ketiga,,,menunjuk pada satu arah…..ya” satu arah…menuju “bagaimana kita enak menjalani hidup”

Marilah kita berterima kasih kepada sang mentari….dan,
Ketika dia datang menyapamu katakan…
Kau berikan aku kehangatan kauberikan aku kepanasan.
Lalu kita mau berada dimana??????
Dimana???????

Terdiam dalam ke-egoan memenjarakan kebebasan dalam relung-relung luka penuh duka, lepaskan...lepaskan..biarkan cahaya mentari menghangati setiap lekuk tubuh dan senyummu sampai akhirnya kau sadar...kau bangkit,sampai kau harus menggapai,,,ya menggapai mentari dan kau hujuamkan ditubuhmu.......

Lihat...lihat.. apa yang kau perbuat dengan dirimu,,,,,
Kau bertanya,,,ada apa dengan dirimu sendiri?????
Terlunta dalam panasnya mentari, meminta tapi tau meminta,,mengerti tapi tak mau mengerti,bahagia tapi tak bahagia, menangis tapi tak menangis, tersenyum tapi tak tersenyum,mencinta tapi tak mau mencinta...

Ada apa dengan dirimu???

Ku katakan ada pa dengan dirimu???

Kau jawab: tidakkah kau berfikir...kau telah menghujamkan pisau luka? Kau robek-robek hati ini tanpa kau sadari,kau perkosa cinta suci ini sampai akhirnya cinta ini penuh noda, kau tendang kepercayaan yang selama ini ku jaga padamu sampai akhirnya kau pula yang melunta..
Aku sakit...aku sakit...kau sakiti aku sampai akhirnya cinta ini mati,...mati cintaku...
Kau terdiam,,sejenak,,menghapus air mata yang lambat laun kau usap..

Aku bilang...dan sekarang aku bilang dan ku jelaskan padamu,,
Lupa itu,,khilap itu apalah artinya..memburu dalam debu mengiba penuh dosa...salah....aku salah...
Ku fikir,,,dalam perjalanan semua keegoisan dan sifat yang slalu membuatku slalu salah dan salah ini,kau hunuskan pedang ketulusan dan doa untukku, ku rasakan doamu..kurasakan sakitmu, kurasakan kegundahanmu,kurasakan apa yang kau rasa, memenjara kebahagian.
Tapi lihatlah aku saat ini,. Terkapar,, terlunta – lunta...menghamba kepada ketidak tahuan, sampai akhirnya tak ada yang bisa kulirik selain melirikmu,,,kurasakan sengatan mantari itu,menyengat pori-pori raga dan jiwa....
Ku menghamba padamu..
Ku berubah...dalam kesalahan,,,
Biarkan ku perbaiki bangunan kepercayaan, bangunan cinta,, bangunan kesetiaan sampai akhirnya ku berterima kasih padamu..
Kau tobatkan aku....
Kau sadarkan aku...
Setelah ku seperti ini lalu aku mau kau bagaimanakan???
Kau jadikan aku terkapar dalam kesetian kesedihanku,,
Atau kau jahit aku dari keterluntaan ku..
Ku perjuangkan kebahagianku dan ku berjuangkan kebahagianku
Karena...kebahagianku ada padamu...

Keindahan kata-kata yang telunta dari sebuah ungkapan hati mungkin terlalu naif untuk dilakukan......
Tapi akankah kau merasakan bagaimana ketulusan itu menjadi sebuah prisai dalam menjalani kehidupan mu,,,,,,,,
Untain kata yang kau ungkapakan hanya akan menjadi penguat menjadi orang buta dan terus buat menginjak-injak mu lagi.....
Berfikirlah apa yang engkau paham dalam cara berfikirmu,,,,
Rasakan setiap apa yang telah dia lakukan buat menjadi luluh pada mu.........
Teruskanlah perjalanan hati yang sudah tercaci maki dengan ketenangan berfikir dan kebersihan jiwa,,,,,,,,,itu yang akan membuat dia sadar akan apa yang kamu lakukan...........
Keegoisan yang telah membungkus dirimu....... biarkan itu menjadi pedang yang akan meluluhkan hati dia untuk merasakan kekuatan hati yang selama ini telah di injak-injak,,,,,,
Biarkan perasaan itu mengalir tanpa dibarengi dengan apa yang sedang kamu fikirkan.........
Dan biarkan cinta itu membuah ketika kau telah yakin apa yang akan kamu jalani..........

Rangkaian kata-kata yang entah,,
Entah berantah dalam kata yang muntah dari seorang yang berfikir akan seni permainan cinta yang mencintai kata..
Geliat kata mengena menghina dalam lunta tak melunta dalam luka dalam duka,,,
Entah....entah apa yang terlintas dari muntah otak mu....

Untaian kata tak berbisa buat mangsa yang menjilati hidupnya sendiri.....
Bisa yang di keluarkan dimakan dengan lahap tak tersisa,,,,,
Hanya kebodahan yang datang,,,,,,,,,,,,,
Tidak membawa sedikit keindahan...............

Kau bilang....
Kata berbisa???
Racunnya saja kau tak tahu dimana,,,dimuntahannya kah?merantah dalam entah,,,,kata-kata sampah penuh mentah...

Kau bilang...
Kebodohan dengan titk nadir keindahan??
Merajut sukma tak merangkai kata dengan goresan pisau
Pisau-pisaumu tak lagi murka dalam kata-kata,,
Kata-katamu melunta di antara jurang otak mesummu dengan ambisi memurka memerkosa makna dalam kata.

Kesakitan,,kiepedihan yang kau hujamkan dengan panah penis yang kau tempakkan dengan tak berasa mengesa penuh nafsu...
Ku katakan dengan akal pisauku...murka kau, persetan dengan rangkaian katamu.

Rasakan..rasakan
Merasa dalam muntahan kata yang tak lagi memakna...kata-kata saja kau tak dihargai,layaknya kau tak lagi mengemaskan melepuh oleh panah .
Kauhinakan otakmu dengan menyamaratakan dengan pantat yang slalu mengeluarkan kotoran – kotoran yang tak lagi merasa,,tak lagi memakna....
Cukup ku acungkan pantatku dengan muka rona memenjara penuh murka.


Aku melhat...........
Melihat singa buas yang sedang kelaparan akan keindahan,,,,,,,,,
Dia tidak melihat akan keburukan,,,,,,,,,,,
Keburukan yang akan hinggap di mulutnya,,,,,

Aku melihat yang terkaku akan kehausan..........
Kehausan akan birahi yang memuncak,,,,,,
yang melepuh akan ketidak berdayaan.........
Ketidak berdayaan untuk menghujamkan.............

Kata-kata yang bijak kau anggap itu pelecehan.........
Tidak-tidak kawan kau jangan pernah sekali-kali terjebak dalam lingkarang yang kau tidak tau akan lingkaran itu.....
Lingkaran yang akan mengajak kau kepada jurang kesakitan,,,,,,,,,

Mutahan kata yang tak berarti kau lemparkan kepada anak tikus yang baru belajar akan mencari mangsa.........
Sungguh kau bukan orang yang tak tahu akan penerangan ,,
Matamu sudah di tutup dengan kabut pagi yang belum menandakan buat orang buat melihatnya,,,,,


Hanya cacian yang keluar dari mulut singa yang sedang kelaparan akan keindahan,,,,,,,
Tapi tak mengapa biarkan anak tikus itu belajar dengan cara yang telah bapaknya ajarka,,,,

Licik-licik......
Hanya kelicikan yang engkau berikan
Ha ha ha ha
Ha ha ha ha
READ MORE

y0u aRe my souL... i aM y0uR mate... we aRe souLmate...^_^

Posted by Muhammad Alzibilla On 0 komentar
perjalanan waktu begitu cepat,cepat berubah lambat laun mengalun menikuti perubahan hati dan perasaan.kisah cinta,, ya kisah perjalanan cinta...penuh rintangan dan tantangan.kisah cinta yang sempurna memang dibutuhkan usaha dan pengorbanan. Tak jarang cobaan kerap datang dan mengikis benih-benih cinta yang bersemayam dalam hati.

mungkin ini hanya kumpulan suara hati, dalam menjuram, penuh analisa yang benar" penuh interpretasi sampai akhirnya kita sadar khususnya, betapa kata" itu benar" membuat indah klo kita sadari dan membuat saya bodoh terlalu mementingkan diri sendiri sampai akhirnya kita tak tahu apa yang orang lain rasakan itu tercurah melalui kata-kata yang dimuntahkannya.

mungkin ini sedikit curahan hati,bahwa sesungguhnya kita sadar ternyata perjalanan kisah jiwa (soul ) tak selalu menyendiri dia butuh jiwa yang lain tapi jiwa yang benar-benar mempunyai daya tarik magnetik perasaan yang seakan itu bisa membuatnya indah sampai akhirnya keluarlah kata soulmate"satu jiwa dari dua jiwa"(mungkin itu yang saya pahami), karena kata soulmate itu berasal dari "y0u aRe my souL" sampai akhirnya ada hukum timbal balik "i aM y0uR mate" dan sampailah kepada"we aRe souLmate" inilah kata-kata indah itu,penuh kebahagiaan, penuh perjuangan dan luka liku rintangan.

waktu berjalan,dan sang "ke-egois-an" pun hadir dalam kisah kasih itu,menerpa kasih, menerjang kisah yang akhirnya menerpa sang "y0u aRe my souL"(seorang laki"). sedangkan "i aM y0uR mate" dia menangis, tersakiti, terkoyak penuh luka dan duka,sampai akhirnya dia trauma dengan kisah yang terlah terbangun.

waktu berlalu mengiringi perjalanan kisahnya....

semua berbalik, kini tak lagi sang lelaki yang nakal, dengan karakter yang bebas dan acuh,g peduli,,,tapi kini lelaki itu lambat laun tersadarkan bahwa cinta itu bisa menjadi baik ketika kita mengikapinya dengan baik...dengan kesabaran perempuan itu akhirnya bisa melumpuhkan dan membunuh karakter negatif yang keluar dari lelaki itu.

kini lelaki itupun sadar betapa salahnya,betapa hinanya, betapa,bodohnya dia melakukan ha yang tak wajar dan membiarkan dia di depan mata.

mungkin semua karena izin Allah sng pembolak-balik hati..semua berjalan sendiri penuh rintangan,,penuh penyucian diri dan akhirnya sang lelaki pun berserah diri, memohon ampunan Allah atas yang terlah diperbuatnya,terus mengadu memohon ampunan, selalu meneteskan air mata penghambaan. dan sang lelakipun termenung dengan kepedihan,kesakitan,duka dan luka,sang lelakipun berkata;"Allah memang adil,kini aku rasakan apa yang perempuan ku rasakan inilah rasanya luka, duka,sakit menyirit hati..ya Allah,ampuni hambamu ini,biarlah tangisan ini menjadi penawar dosa yang ku perbuat, kini hati ini melirik perempuan ku itu mudah"an ini atas izinMU ya Rabb..dan izinkan aku melangkah untuk membasuh lukanya,mencuci dukanya,menghapus air mata yang pernah terjatuh karena ku dan karena tingkah bodohku".

kini sang lelakipun bertobat,mengesali diri,membersihkan diri sambil seaat meneteskan air mata karena teringan kesalahan yang diperbuatnya..kini yag terbangun dari lelaki itu adalah cinta dan kasih sayang yang tulus hanya untuk dia "perempuan itu" dan karena Allahlah ku perjuangkan cinta ini,kan ku jaga dan ku hormati dirimu (perempuan).kini dengan doa dan ke ikhlasan orang tuanya lelaki itupun terus berjuang meski sesekali terjatuh dan terus melangkah tertatih dan terus menghapus keringatnya,karena lelaki itu mencintainya.

kini lelaki itu sedang memperjuangkan cintanya,cinta kareeena Allah,cinta yang suci dan mulia yang akan di tawarkan kepada perempuannya, dan kini lelaki itu berjuang untuk mendapatkan "y0u aRe my souL"
dan untuk membangun "we aRe souLmate".dan kadang dia selalu membaca kata" yang di ungkapkan perempuan itu dengan sedikit tersenyum dan berkata"begitu bodohnya aku dulu,sampai-sampai ku sia"kan kasih sayangmu".

(bersambung)
mungkin ini adalah kisah mengisahkan dua jiwa yang menari penuh duka, senang luka,suka.tapi yang harus kita ambil hikmahnya,ambillah yang baik selama itu baik.karena karakter perempuan itu yang bisa merubah sangat drastis sifat dan karakter sang lelaki sampai akhirnya dia benar" berubah.
inilah perjalanan cinta,maka perjuangkan cinta itu bukan karena selain Allah, tapi karena Allah dan perjuangannya karena Lillahi ta'aala.
mudah"an kisah ini sedikit menggambarkan dan menjadi pembelajaran bagi kita untuk mengerti dan memahami..
maka sayangilah selagi dia ada,jagalah dia selagi dia di dekatmu,dan jadikanlah yyang terbaik buat dirimu...sebelum dia pergi dan terbang bebas..
READ MORE